Jumat, 23 Desember 2011

renang renang


Pagi ini aku bangun tepat pukul 04.00. aku pergi mandi dan mengambil air wudlu. Hari ini aku sangat bersemangat, karena sudah ada janji dengan teman temanku untuk pergi berenang. Dengan hati gembira aku berangkat ke sekolah, karena uas 1 sudah selesei dilaksanakan, di sekolah tidak ad pelajaran dan tidak ada kegiatan.
                Pukul 08.00 speaker berbunyi
“pengumuman, bagi siswa kelas 10, 11, dan 12 di harapkan menuju ke gerbang samping atau gerbang depan, karena akan menyambut UKS”
Aku dan teman temanku lekas menuju ke gerbang depan. Dengan sedikit rasa boring, kita semua menunggu. Dan akhirnya yang ditunggu lewat juga. Hash, sedikit mengecewakan sih. Lalu kita semua masuk ke dalam sekolah lagi.
“ayo rek jadi kan?” Tanya sinta
“jadi ma, kamu bisa bawa sepeda?” jawab elsa
“iya bentar lagi aku pulang ambil sepedah dulu” jawab mama
“iya rek, aku juga mau ambil sepedaku dulu” saut epik
“aku boleh ikut gak rekk??” Tanya ayu
“gak apa mbak ay, ikut aja” jawabku dan kiki.
                Setelah selesai acara makan di kantin, sinta, epik dan ayu pulang terlebih dahulu. Sedangkan aku, elsa dan kiki masih berada di sekolahan. Selang stengah jam kemudian mreka kembali dengan membawa sepeda.
“sepeda nya kurang 1 regh” kata elsa
“wah iya, terus yang 1 gimana ini?” saut kiki
“bentar tak Tanya temanku dulu bawa sepeda apa tidak” jawabku
                Aku langsung saja menuju ke kelas x4, menemui dephi. Dan Alhamdulillah dia membawa sepeda. Dan untungnya juga dia mau mengantarkan aku.
                Kami semua langsung berangkat menuju ke ‘MARCELLA’, di situ kami akan berenang. Dan ternyata kita ketambahan 2 orang anak lagi. Wah bakalan asik ni so ramai yang ikut. J sesampainya di kolam renang kami berganti pakaian. Mungkin kami lagi beruntung, kolam renang benar benar dalam keadaan sepi. Wew.. :D
                Kami bergegas berganti baju renang dan masuk kedalam kolam renang. Wuiih pengalaman pertamaku ini berenang bersama teman teman ku, mana akunya tidak bisa berenang. Hehehe.. tetapi saya senang dengan teman teman yang dengan sabarnya membantu saya untuk belajar berenang. J pada akhirnya bisa juga aku berenang. Hehee.

                Setelah sekitar 3 jam berkubang di dalam air, kami mandi dan segera pulang ke rumah masing-masing.

Part 2


Setelah kejadian tersebut hubunganku dengan eky semakin merenggang. Tidak tau mengapa kali ini hatiku susah memaafkan dia. Dan satu persatu rahasia eky terbongkar.
            Pada suatu hari, aku mendapat sms dari “nia” salah satu mantannya eky.
“pacar e eky lo banyak ada ‘ima,vita,voni’ ” kata dia
            Memang aku belum mengaku namaku waktu sms dia dulu, dan saat dia sms seperti itu aku tidak tau harus berkata apa lagi. Sewaktu pulang sekolah eky aku telepon.
“kamu balikan se sama wheny? Trus siapa ima? Balikan sama vita juga? Pinter pacar e cek akeh e” kataku
“trus lo kenapa? Gak trima tah?”
“kamu kok gini sih, sekarang pilih aku atau ima?” bentakku
“kalau aku gak mau milih?” tanyanya
“ya uda, tinggalin aku aja. Aku ae yang ngalah. Aku udah capek sama kamu, kita putus aja, MET BAHAGIA MBEK MREKA”
            Kataku sambil menutup teleepon tersebut. Tidak terasa air mataku menetes.
“buat apa von nangisin dia, gak akan mengubah keadaan, dia juga belum tentu nangisin kamu, dia aja gak peduli sama kamu. Sayang samma air matamu buat nangisin cowok kayak gitu” kataku dalam hati.
            Beberapa hari aku tidak mendengar kabar eky dan aku juga memang tidak menghubungi dia. Sakit hati yang aku rasa masih perih. Seakan menguak luka yang dulu menganga.
            Malam itu eky menghubungiku….
“maafin aku, emang aku salah. Jangan tinggalin aku, aku gak bisa hidup tanpa pyn, hidupku akan berantakkan jika gak ada pyn disini” katanya
“hla napa? Kan ada cewek cewekmu?” jawabku cuek
“mreka berbeda, mereka gak kayak pean. Aku tau aku salah. Maafin aku”
“ya wez, gak apa lupakan saja. Tapi maaf aku gak ingin pacaran dulu. Masih sakit hatiku” jawabku
“iya gak apa, yang penting pean disini. Tenang aja suatu saat nanti aku bakal balik ke pean, aku ingin berkelana”
            Tidak tau kenapa hatiku kembali luluh sama dia, mungkin karena rasa sayangku ke dia yang memang sangat mendalam. Aku memang tidak mengharap cinta dari cowok lain. Tidak tau kenapa mataku buta akan cinta orang lain, telingaku tuli akan kata cinta cowok lain, dan hatiku mati akan semua yang cinta aku.
            Sama sekali tidak ada niatku buat mencari penggantinya. Di mataku dia tetaplah seorang yang sangat sempurna. Kini aku sama dia menjalin hubungan tanpa status, dia masih sama cewek ceweknya.
            Di suatu hari, di hpnya aku menemukan kontak mantannya “miytha”. Pikiranku melayang, kembali semua kenangan pahitku. Terkuak lagi luka lamaku, mengingatkanku kepada semua yang sudah eky dan miytha lakukan ke aku.
            Oh iya, sekarang ini kalau dihitung umur jadianku sama eky sudah 17bulan. Tapi harus terhenti kini kisah kita. Pernah aku mendapat suatu pesan dari mantanku “duty” tidak lain tidak bukan adalah saodaranya miytha. Dia bilang kalau miytha balikan sama eky. Miytha membelikan eky cincin. Aku sama sekali tidak habis pikir sama itu cewek.
            Dulu waktu dia meminta maaf, aku maafkan karena aku berpikir dia adalah sahabatku. Tetapi kini dia mengulangi kesalahannya LAGI. Arghhhhh, kenapa masalahku tidak kunjung usai? =.=
            Ya tuhan, benar benar berat cobaanmu kali ini. >.<
Kini sudah 3 bulan lamanya aku sama eky berpisah, dia menyuruhku untuk menunggunya. Ya memang aku masih menunggu dia. Banyak dari teman teman ku yang sudah mengetahui akan permasallahanku ini.
            Eky juga sering meluangkan waktunya untuk menjemputku ke skolahku. Walaupun jaraknya jauh tapi dia masih tetap rela melakukannya. Padahal aku juga kan bukan siapa siapa dia. Itu yang membuatku tetap mencintainya seperti dulu. Bahkan banyak teman temanku yang mengetahui yang mana namanya eky itu.
            Aku tidak peduli sekarang dia sama siapa? Aku kan tidak ada hak buat melarang”nya. Aku bukan ceweknya tapi aku juga belum menjadi mantannya.
            Mungkin pembaca yang membaca blog saya ini berpikiran, betapa bodohnya saya. Karena saya mau menunggu hal yang belum pasti. Tapi saya yakin pembaca belum merasakan seperti yang saya rasakan kali ini. Hal ini membuat saya mengerti serumit ini cinta, sesakit ini mencintai. Dan saya mengerti akan bagaimana rasanya harus merelakan seseorang yang kita sayang pergi dengan orang lain.
            Terkadang memang hati susah buat terima, tapi apalah jadinya kalau cinta karena terpaksa? Toh itu bakalan bubar pada akhirnya? Iyha kan?? Teman teman saya yang mengetahui kisah saya ini sampai ada yang berkomentar ke saya seperti ini
“makanya von, jangan keseringan lihat sinetron. Tuch sekarang hidup mu ruwet persis kayak sinetron”
            SAYA Pikir pikir benar juga ucapan teman saya. Kini kisah saya menjadi rumit. Bahkan sampai saat ini saya masih menunggu kepastian dari eky. INI KISAH NYATA SAYA.

voniesichempon.

Kamis, 22 Desember 2011

sakit :(


Setelah kejadian itu, memang sikap eky sudah berubah. Dia lebih perhatian ke aku. Dan aku pikir hidupku akan membaik, karena kini aku juga sudah menjadi siswa di sekolah favorit impian kedua orang tuaku.

            Aku bahagia kini, karena memang eky selalu ada buatku. Dia selalu bisa membuatku tersenyum. Walau kita sudah berbeda sekolah, tapi aku tetap mempercayainya. Karena memang aku sangat sayang sama dia.

            Pagi itu seperti biasa aku bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Jarak rumahku ke sekolah tergolong cukup jauh, sekitar 13 km. pukul 06.00 aku berangkat ke sekolah. Cuaca memang cukup cerah pada hari ini.

            Aku tidak mendapat firasat buruk sama sekali hari ini. Canda dan tawa terdengar di kelas x6 ini. Sewaktu bel istirahat pukul 09.45. teman teman mengajakku untuk pergi ke kantin membeli makanan. Tapi entah kenapa aku sama sekali tidak berselera makan.

            Dan kini sudah bel masuk. Sekarang waktunya pelajaran bahasa jerman di kelas ku. Tiba tiba saja hp ku bergetar “nindya” di pesan tertulis nama kontak itu

“hei von, gimana kabarnya?” isi dari pesan tersebut

“Alhamdulillah baik nin, kamu?” balasku

“sama von, eh von aku boleh Tanya?” Tanya nindya

            Aku mulai curiga dengan semua ini, karena memang setau-ku kalau ada teman yang mau bertanya ke aku ini pasti ada kabar buruk.

Tanya apa nin? Tanya aja gak apa kok.” Jawabku

“von kamu masih pacaran sama eky tah?” balas nindya

“masih nin, emangnya kenapa? Dia punya cewek lain tah? Atau kamu tau dia keluar sama cewek lain?” tanyaku

“hlo? Yang bener von? Dia sekarang lo pacaran sama sahabatku, dan kemarin mereka habis keluar bareng” jawab nindya

            Seketika, badanku lemas. Sama sekali tidak bertenaga. Kringat dingin kluar dari keningku, pandanganku kabur. Aku mencoba menenangkan diriku, menahan air mataku. Lalu akhirnya aku mengajak temanku elsa untuk pergi ke kamar mandi, aku izin kepada guruku.

Pada saat berjalan aku sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi. Aku kirim pesan ke nomernya eky

“kenapa kamu selingkuhin aku? Kenapa kamu ulangi lagi kesalahanmu yang dulu?” isi pesanku.

            Tetapi tidak ada balasan dari eky, iya memang kalau jam segini dia masih tidur. Di kamar mandi aku menangis, melepas bebanku. Disampingku elsa mencoba menenangkan aku, dia bingung karena tidak tau apa masalahku.

“yang bener kamu nin? Keluar kemana? Emangnya teman kamu namanya siapa? Aku belum putus sama eky” jawabku ke nindya

“iya von, aku yang mengantar temanku itu keluar sama eky. Nama temanku wheny, dan sewaktu aku Tanya ke eky, eky bilang dia udah lama putus sama kamu.” Jawab nindya.

            Sewaktu kembali kekelas badanku sudah drop. Aku bilang ke guruku kalau tidak enak badan, dan disarankan ke uks tetapi aku tidak mau. Aku mengikuti pelajaran dengan pikiran kemana mana, sama sekali tidak berkonsentrasi. Seperti biasa eky tidak mengakui kesalahannya.

            Aku memaksanya untuk jujur ke aku, mengatakan semuanya. Dan akhirnya dia mengakui kesalahannya, dia meminta maaf lantas langsung memutuskan hunbungannya dengan wheny

 

             BERSAMBUNG…..

Rabu, 21 Desember 2011

sma negeri 2


Alhamdulillah, kini aku sudah masuk jenjang sma, dan aku bias bersekolah di salah satu sekolah favorit di jombang yaitu di RSBI SMA NEGERI 2 JOMBANG.
Aku disini duduk  di kelas sepuluh enam. Atau biasa kita sebut dengan ITS (INSTITUT OF TEN SIX).
Teman teman yang ada di sekalah baru ku ini, sangat berbeda jauh dengan teman temanku di smp dulu. Kalau dulu teman temanku sifatnya ramah, kocak, dan ricuh lah anak anaknya, tetapi di sepuluh enam suasana sungguhlah berbeda jauh.
Di kelas ini banyak sekali anak anak yang berambisi besar, untuk menjadi yang terbaik. “hmm, bakal susah ini jadi yang terbaik” pikirku.
                Dilain tapi seiring waktu berjalan, aku sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan baruku. aku juga tertarik sama seseorang, bukan berarti cinta tetapi hanya sebatas mengagumi.
Dia anak dari kelas sepuluh yang lain, sebut saja dia “apem”, aku tertarik dengannya karena, dia bias hibur aku saat aku sedih ada masalah dengan eky, itu cowok selalu buat aku tertawa lepas, karena dia emang kocak abis seh.. hehe.  Dia pernah mengantarku pulang sekolah juga, dan pernah bertemu dengan mamaku tersayang, waktu melihat itu cowok mamaku langsung terfikir tentang mantanku. Yang namanya “RAFI”. Memang sih agak mirip, tapi kalau menurutku masih cakepan rafi. Hehehe.. :D
                Seiring berjalannya waktu, makin aku tau sifat itu cowok. Seperti keadaan cowok sekarang lah. PB alian Play Boy. Iyuuuh, aku mah benci banget sama cowok yang seperti itu. Rasa kagumku hilang seketika ke dia, karena aku uda capek berurusan sama yang namanya playboy. Urusan 1 playboy aja belum usai masak harus sama playboy yang lain lagi?? Haduh, bisa bisa pecah ini kepala. >.<
                Aku di kelas ini bukan lah orang yang special, cewek yang pandai. Karena memang kelas sepuluh enam ini tergolong pandai pandai anaknya. Tetapi satu yang paling khas dari aku, yaitu tiga buah cincin yang selalu menghiasi jilbab ku. Ya memang cincin cincin ini sangat berharga buatku. Walau yang ngasih ini cincin cowok playboy. Hehehe.
                Aku selalu ingin buat teman teman yang ada di sisiku tersenyum bahagia. Karena dengan melihat tawaku, seakan akan rasa sakit, sedih dan pilu hatiku hilang seketika. Tidak heran kalau aku suka menjaili teman teman satu kelas, dengan bermaksud menebarkan senyum di dalam kelas.
Di smada ini banyak mengenalkan aku ke hal hal yang baru, yang belum aku ketahui semasa aku smp. Karena memang di skolah ini fasilitasnya lengkap dan termasuk di kota. Sedangkan smpku dulu di desa. Ini lah pengalamanku di sma dua, untuk sementara ini, selanjutnya tunggu ceritaku yang selanjutnya. J